Gamelan Selonding Desa Adat Bugbug
Selonding adalah merupakan sebuah gamelan Bali lawas yang sampai kini masih di gunakan oleh desa desa tua di Bali. Tidak semua desa adat di Bali memiliki gamelan Selonding yang digunakan ketika mengadakan upacara desa adat di Bali. Gamelan Selonding merupakan alat music tradisional yang sudah sejak lama ada di Bali. Gamelan Selonding di desa adat Bugbug merupakan salah satu gamelan sacral yang merupakan warisan dari leluhur mereka selain gamelan lain seperti gamelan Gambang.
Gamelan Selonding desa adat Bugbug tidak seperti gamelan lainnya terdiri dari bilah-bilah perunggu yang digantung menggunakan tali kulit sapi pada badan kayu gamelan. Pada Selonding desa Bugbug, bilah-bilah perunggu diletakkan menggunakan pengunci secukupnya pada badan gamelan yang terbuat dari kayu tanpa menggunakan bilah resonan (tabung suara) seperti gamelan-gamelan lainnya. Selonding desa Adat Bugbug biasanya digunakan ketika ada upacara desa atau rahinan desa untuk mengiringi tarian sacral seperti tarian ngigelang pajeng, dilakukan oleh para jero mangku istri desa adat Bugbug yang jatuh pada hari raya manis Galungan.
I Nyoman Duduk yang merupakan penabuh senior gamelan Selonding desa Bugbug dan juga sebgai prajuru dulun desa sangat fasih didalam memainkan gamelan selonding. I Nyoman Duduk telah banyak mengajarkan kepada generasi penerus untuk bermain Selonding. Dan kini sudah semakin banyak generasi muda yang bisa menabuh gamelan selonding Bugbug,. I Nyoman Duduk mengharapkan kedepan semakin banyak generasi muda yang mau belajar gamelan selonding, agar ketika ada hari raya pihak desa tidak kesulitan untuk mencari penabuh.
Bagian Bagian Dari Gamelan Selonding Desa Adat Bugbug
Istrumentasi, Bahan dan Barungan (komposisi)
• Gamelan Selonding Desa Adat Bubug terdiri dari bebilah (instrument).
• Menggunakan bahan dari beberpa lempengan besi berbentuk segi empat panjang dengan ukuran yang berbeda-beda, untuk menghasilkan suara yang berbeda beda..
• Pada setiap bilah terdapat empat lobang yang digunakan untuk menggantung tali yang terbuat dari kulit sapi(jangat) ke bodi gamelan.
• Pelawah Selonding (bodi) terbuat dari kayu yang berbentuk balok, persegi empat panjang dan diberi lubang pada bagian atas berfungsi untuk resonator.
• Cagak/penyangga utama untuk bilah-bilah lempengan Selonding desa adat Bugbug terbuat dari perunggu terpasang pada sebuah Gangsa Menanga. Sedangkan penyangga-penyangga yang lain terbuat dari bahan uyung jaka (batang pohon jaka).
• Jumlah lempengan bilah Selonding desa Bugbug adalah 46 bilah terpasang pada10 pelawah. Dan masing-masing pelawah bisa diuraikan sebagai berikut:
Gamelan Selonding Telawah A: Adalah disebut Penyacag Wadon (lagu penyambut)berdaun sebanyak 7 bilah pada 1 telawah /tungguh. Gending ini adalah gegebug kekenyongan pada tetaabuh Gangsa Gambang pertama sebagai kawitan, kedua sebagai pengawak gending, dengan beberapa kali pengulangn-pengulangan sampai selesai(mada).
Gamelan Selonding Telawah B: Adalah penyacag Lanang yang sebanyak7 bilah pada 1 tungguh/tempat. dimainkan oleh satu orang yang merupakan penegteg /rhytem gending yang mengikuti pukulan Gangsa A, irama lagu sama dengan Gangsa A. Pemain baik telawah A dan telawah B menggunakan dua panggul bercabang
Gamelan Selonding Telawah C1 dan C2: Merupakan menanga Lanang. yang tersusun pada satu rangkain nada.
Gamelan Selonding Telawah D1 dan d2: Adalah menanga lanang yang ersusun menjadi satu rangkaian nada dimana gangsa Menanga merupakan pengoncang/rif berfungsi sebagai pemegang irama isen-isen. Gamelan ini biasanya digunakan pada saat mengiringi tarian rejang Bugbug dimainkan dengan yang disebut rereyongan/irama lembut.
Gamelan Selonding Telawah E1 dan E2: Adalah Gangsa Ageng Wadon(wanita). Merupakan susunan nada dalam satu rangkaian.
Gamelan Selonding Telawah F1 dan F2: Adalah Gangsa Ageng Lanang(laki-laki) merupakan sebuah irama dalam rangkaian nada. Gangsa Ageng(besar) Lanang Wadon yang berfungsi sebagai iringan dari sebuah irama. Dengan pukulan yang jarang , mengikuti pukulan kempul.
Pengertian Tentang Saih, Laras, Gending Dan Notasi Dalam Selonding Bugbug:
Gamelan Selonding desa adat Bugbug merupakan salah satu alat Gambeln Kuno yang terdiri dari beberapa bilah/lembar besi atau metallophone. Dengan demikian akan menghasilkan sumber bunyi. Jenis gamelan ini digolongkan dalam kelompok sumber bunyi disebut dengan istilah Idiophone, yang merupakan sumber bunyi dihasilkan karena adanya getaran dari bilah tersebut.
Dari 7 bilah/daun Selonding yang di pasang dalam telawah pada gangsa, kita dapat ketahui bahwa jenis Gambelan Selonding desa adat Bugbug yang Berlaras Pelog Sapta Nada, artinya pada prinsipnya menyerupai Gambelan Gambang, Caruk, Semar Pegulingan dan Gong Luang.
Dalam pembuatan Selonding dijaman dahulu kala, sering menghasilkan perbedaan warna /tinggi rendahnya nada antara satu selonding dengan selonding lain di Bali, hal ini dikarenakan para pande Gong/pembuat gong Selonding tidak mempunyai standard nada dasar untuk digunakan sebagai acuan, seperti pada nada mayor C, sudah pasti ada standard tinggi rendahnya sama diseluruh dunia.
Beberapa Jenis/Saeh Gambelan Selonding Desa Adat Bugbug:
Saih pitu disebut dengan Pabelan.
Saih nem digunakan untuk tari abwang.
Saih Lima digunakan untuk tari Rejang.
Saih Tunjung-biru
Saih Warga Sari
Saih Sinom-bali
Saih Rarawangi
Saih Cupak
Saih Malat
Komposisi Barungan/Setingan Selunding Bugbug:
• Tata letak perangkat Selonding yang mebentuk huruf U, sehingga para penabuh/pemain saling berhadap-hadapan agar memudahkan penabuh dalam berkmunukasi.
• Para penabuh Penyacag terdiridari 2 orang, dimana masing-masing memainkan satu tunguh/alat instrumen saling berhadap-hadapan dengan pemain Jegog.
• Pemain Menanga adalah terdiri dari 2 orang memainkan tabuh/irama pengoncang/rif.
• Setiap orang pemain alat instrumen biasanya menggunakan 1 panggul bercabang
• Posisi pemain Penyacag gending dan penabuh Jegog juga saling berhadapan.
Beberapa Judul Gending Selonding di Desa Bugbug:
Pada dasarnya semua jenis gending Selonding di Bali sama, namun cara memainkan yang berbeda-beda contohnya seperti pada lagu-lagu pop judul sama namun dimainkan oleh penyanyi berbeda dengan aransmen masing masing penyanyi.
Sedangkan dalam sejarah di Desa adat Bugug, hampir semua Gending Selonding memainkan jenis kawitan gending Gambang. Dimana struktur Gending Selonding desa Bugbug yang terdiri dari Kawitan/intro, Pengawak/reff, dan Pemada/penutup.
Berikut Adalah Beberapa Judul Gending Selonding Bubug:
Selonding Pengiring Tari Abuang (Menggunakan saih Nem)
Parerejangan (Menggunakan saih Panji Marga)
Rarawangi.(Menggunakan saih Rarawangi)
Cupak (Menggunakan saih Cupak)
Kawitan Tunjung Biru/Manukaba (Menggunakan saih Mayura)
Wargasari (Menggunakan saih Tunjung Biru)
Gending Malat (Menggunakan sai Malat Bugbug)
PangkuR (Menggunakan saih Sinom)
Canggu (Menggunakan saih Warga sari)
Puh Wasih (Menggunakan saih Panji Marga)
.dan lain-lain
Sumber informasi dari I Nyoman Duduk,.